Minggu, 18 September 2016

Mengenal Samba dan FTP

1. Samba 

Samba adalah sebuah aplikasi file server yang mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam keluarga sistem operasi UNIX, dan mengizinkan interoperabilitas dengan operasi Windows.

Samba di buat berdasarkan protokol SMB (Server Message Block), Samba ini berjalan pada TCP port 445 dan 139, UDP port 137 dan 138.


Pengenalan SMB 

SMB adalah sebuah protokol penting, karena sebagian besar PC di luar sana telah mempunyai implementasi klien dan server yang berjalan di dalam PC tersebut. SMB sudah dapat berjalan pada semua windows untuk workgrups, windows 95 dan sistem windows NT, baik sebagai klien, server atau keduanya.


Apa itu  SMB ?

SMB adalah sebuah protokol untuk berbagi file, printer, serial port, dan beberapa suber lainnya antar komputer. dalam layer OSI SMB ini terdapat pada layer aplikasi.



Berikut ini adalah Cara kerja SMB :












Cara Kerja SMB adalah klien mengirimkan permintaan kepada server, dan server mengirimkan kembali respon atas permintaan dari klien tersebut kepada klien.

Server membuat Files dan sumber lainnya (Printers,Serial Ports,Named Pipes,APIs,Slot mail)tersedia untuk klien di dalam jaringan. 


komputer klien mungkin memiliki hard disk mereka sendiri , tetapi mereka juga ingin akses ke sistem file yang telah di bagikan dan printer pada server .


Klien terhubung ke server melalui :

- Langsung di atas TCP, port 445

- Melalui API NetBIOS, 
- Melalui NetBEUI atau IPX/SPX
- Pada UDP  ports 137, 138 & TCP ports 137, 139
- Pada Beberapa Protokol seperti warisan NBF


Begitu mereka telah membentuk jaringan klien dapat mengirim perintah (SMBs) untuk mengakses semua yang di bagikan, membaca file, membuat file, dan melakukan hal hal yang anda ingin kan dalam sistem file, pada SMB semua ini dilakukan di dalam jaringan.

Klien SMB                                                                                            


Di luar sana terdapat beberapa klien SMB klien seperti:

-  Microsoft Client

       - Windows NT
   - Windows 95
   - Windows for Workgroups 3.11
- Digital`s PATHWORKS Client
- Samba's smbclient
- Linux's smbfs
- SMBlib

Implementasi Server telah tersedia untuk banyak sumber:
  • Samba
  • Microsoft Windows for Workgroups 3.x
  • Microsoft Windows 95
  • Microsoft Windows NT
  • The PATHWORKS family of servers from Digital
  • LAN Manager for OS/2, SCO, etc
  • VisionFS from SCO
  • TotalNET Advanced Server from Syntax
  • Advanced Server for UNIX from AT&T (NCR?)
  • LAN Server for OS/2 from IBM
Berikut ini adalah beberapa varian dari protokol SMB:

SMB Protocol VariantProtocol NameComments
PC NETWORK PROGRAM 1.0Core ProtocolThe original version of SMB as defined in IBM's PC Network Program. Some versions were called PCLAN1.0
MICROSOFT NETWORKS 1.03Core Plus ProtocolIncluded Lock&Read and Write&Unlock SMBs with different versions of raw read and raw write SMBs
MICROSOFT NETWORKS 3.0DOS LAN Manager 1.0The same as LANMAN1.0, but OS/2 errors must be translated to DOS errors.
LANMAN1.0LAN Manager 1.0The full LANMAN1.0 protocol.
DOS LM1.2X002LAN Manager 2.0The same as LM1.2X002, but errors must be translated to DOS errors.
LM1.2X002LAN Manager 2.0The full LANMAN2.0 protocol.
DOS LANMAN2.1LAN Manager 2.1The same as LANMAN2.1, but errors must be translated to DOS errors.
LANMAN2.1LAN Manager 2.1The full LANMAN2.1 protocol.
Windows for Workgroups 3.1aLAN Manager 2.1?Windows for Workgroups 1.0?
NT LM 0.12NT LAN Manager 1.0?Contains special SMBs for NT
SambaNT LAN Manager 1.0?Samba's version of NT LM 0.12?
CIFS 1.0NT LAN Manager 1.0Really NT LM 0.12 plus a bit?

2. FTP

FTP adalah Protokol internet yang paling awal di kembangkan dan sampai saat ini masih sering digunakan untuk dowload dan upload file file antara FTP klien dengan FTP server.

FTP adalah sebuah protokol internet yang berjalan pada layer aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin mesin dalam sebuah internetwork.

Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP.

Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://nameserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
Cara kerja protokol FTP
FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum pengiriman data dimulai.

Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien 
FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk :
(1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, 
(2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan 
(3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut.

Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mengirim data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. 0
Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki.

Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan menghapus berkas.

Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna Anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.

Model FTP
Gambar Model untuk penggunaan FTP
                                            -------------
                                            |/---------\|
                                            ||   User  ||    --------
                                            ||Interface|<--->| User |
                                            |\----^----/|    --------
                  ----------                |     |     |
                  |/------\|  FTP Commands  |/----V----\|
                  ||Server|<---------------->|   User  ||
                  ||  PI  ||   FTP Replies  ||    PI   ||
                  |\--^---/|                |\----^----/|
                  |   |    |                |     |     |
      --------    |/--V---\|      Data      |/----V----\|    --------
      | File |<--->|Server|<---------------->|  User   |<--->| File |
      |System|    || DTP  ||   Connection   ||   DTP   ||    |System|
      --------    |\------/|                |\---------/|    --------
                  ----------                -------------

                  Server-FTP                   USER-FTP


CATATAN : 1. sambungan data dapat digunakan di kedua arah .           2. sambungan data tidak perlu ada sepanjang waktu .



Dalam model yang telah dijelaskan dalam gambar, penafsir pengguna-protokol memulai koneksi kontrol.Koneksi kontrol berikut protokol Telnet. Di inisiasi dari pengguna, standar FTP perintah yang dihasilkan oleh pengguna-PI dan dikirim keproses server melalui koneksi kontrol. (untuk contoh Pengguna dapat membuat koneksi kontrol langsung ke server-FTP, dari TAC terminal , dan menghasilkan standar perintah FTP independen, melewati proses pengguna-FTP.) Standar Balasan dikirim dari server-PI untuk pengguna-PI atas kontrol
sambungan dalam menanggapi perintah.

Perintah FTP menentukan parameter untuk sambungan data (data port, modus transfer, perwakilan jenis, dan struktur) dan sifat dari file sistem operasi (menyimpan, mengambil, menambahkan, Hapus, dll). Pengguna-DTP atau yang ditetapkan harus "mendengarkan" pada port data tertentu, dan server memulai data koneksi dan transfer data sesuai dengan yang ditentukan parameter.

Categories:

Selasa, 26 Juli 2016

Protokol Jaringan Open System (TCP/IP dan OSI)

Protokol Jaringan
Protokol jaringan adalah sebuah system / aturan / tata cara komunikasi tukar data dalam sebuah jaringan. Protokol jaringan ini di bagi menjadi 2 jenis yaitu :
1.     Protokol terbuka ( open system ) adalah protokol yang bersifat universal contohnya adalah TCP/IP dan OSI
2.     Protokol tertutup ( buatan vendor tertentu ) adalah protokol yang hanya bisa di gunakan pada mesin mesin tertentu, contohnya Net BEUI dan IPX/SPX


a.     TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) adalah sebuah protocol jaringan open system / terbuka. Maksudnya adalah protocol ini bisa digunakan oleh banyak / hampir semua system.                                            Protokol ini memiliki 4 layer atau lapisan proses. Berikut ini adalah layer layer pada TCP/IP beserta fungsi dan protokolnya:

- Network Access Layer

Berfungsi untuk mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal, memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan.

Protocol pada layer ini adalah:
PPP (Point to Point Protocol)
PPP adalah protokol yang didesain untuk menghubungkan dua end point agar dapat saling bertukar paket.

Token Ring
Token Ring adalah protocol yang dikembangkan IBM pada tahun 1970-an untuk jaringan LAN dan menjadi standard lewat IEEE 802.5.


- Internet Layer
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda. lapisan ini juga bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya.

Protocol pada layer ini adalah:
• IP (Internet Protocol)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk untuk menyediakan cara terbaik untuk membawa data dari sumber ketujuan.

• ICMP (Internet Control Message Protocol)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk mengirim pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memperhatikan perhatian khusus

- Transport Layer

Berfungsi untuk mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa data yang diterima sama dengan data yang dikirimkan pada pengirim.

Protocol pada layer ini adalah:
• TCP (Transmission Control Protocol)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk pertukaran data berorientasi (connection oriented) pada suatu jaringan internet.


• UDP (User Datagram Protocol)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk pertukaran data non orientasi dan dipakai oleh aplikasi yang tidak terlalu mementingkan layanan reliabilitas.



- Application Layer
Berfungsi untuk mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan.

Protocol pada layer ini adalah :
• FTP (File Transfer Protocol)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk mentransfer file ke dalam mesin internetwork

• HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk mentransfer dokumen dalam bentuk HTML kedalam web

• MIME (Multipurpose Internet Mail Extention)
Fungsi: Protokol ini dugunakan untuk mengirim file binarydalam bentuk teks

b.    OSI ( Open System Interconnection ) adalah sebuah protokol jaringan open system atau terbuka yang dapat digunakan oleh banyak / hampir semua sistem. Protokol ini di buat oleh ISO ( International Standart Organization ) dengan tujuan untuk menstandarisasi proses pembentukan jaringan. Protokol ini memiliki 7 layer atau lapisan proses. Berikut ini adalah layer layer pada OSI beserta fungsi dan protokolnya:

1.     Layer Physical

Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan.

Tidak ada protokol spesifik yang terdapat pada layer ini, karena pada layer ini hanya pengiriman bit bit data

2.     Layer Data-link

Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. pada level ini juga terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan beroperasi.


Protocol pada layer ini adalah:
• BSC (Binary Synchronous Control / Protokol berorientasi karakter)
Fungsi:Protokol ini digunkan untuk Pengalamatan dan pengiriman paket data yang berorientasi karakter.

• HDLC (High Level Data Link Control / Protocol berorientasi bit)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk mengumpulkan (menanyai) respons frame dari peer HDLC

• PPP (Point to Point Protocol)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk komunikasi synchronous dan asynchronous.

3.     Layer Network

Berfungsi Untuk membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu, mendeteksi Error, memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak dan mengendalikan aliran.


Protocol pada layer ini adalah:
• IP (Internet Protocol)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk untuk menyediakan cara terbaik untuk membawa data dari sumber ketujuan.

• RIP (Routing Information Protocol)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk memilih routing

• RARP (Reverse ARP)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk mendapatkan informasi nomor IP dari hardware

• ICMP (Internet Control Message Protocol)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk mengirim pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memperhatikan perhatian khusus

4.     Layer Transport

Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.


Protocol pada layer ini adalah:
• TCP (Transmission Control Protocol)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk pertukaran data berorientasi (connection oriented) pada suatu jaringan internet.


• UDP (User Datagram Protocol)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk pertukaran data non orientasi dan dipakai oleh aplikasi yang tidak terlalu mementingkan layanan reliabilitas.

5.     Layer Session

Berfungsi untuk melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya, mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan.


Protocol pada layer ini adalah:
• NETBIOS (Network Basic Input Output System)
Fungsi: Protokol ini digunakan sebagai sistem jaringan standar

• NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk berkomunikasi LAN pda komputer yang berbeda.

• ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk memeriksa aliran data dan memantau aliran data di antara komputer,agar data dapat terkirim.

6.     Layer Presentation

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.


Protokol pada layer ini adalah :
• SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk pertukaran mail

• SNMP (Simple Network Management Protocol)
Fungsi: protocol ini digunakan untuk memanajemen atau mengatur jaringan

7.     Layer Application

Berfungsi sebagai penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya.


Protocol pada layer ini adalah :


• DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Fungsi: Protokol ini digunakan untuk distribusi IP (Internet Protocol) pada jaringan dengan jumlah IP ( Internet Protocol) yang terbatas.

• DNS ( Domain Name Server)

Fungsi: Protokol ini digunakan untuk pemberian nama domain mesin dan nomor IP (Internet Protocol)

• FTP (File Transfer Protocol)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk mentransfer file ke dalam mesin internetwork

• HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
Fungsi: Protokol ini digunakan untuk mentransfer dokumen dalam bentuk HTML kedalam web

• MIME (Multipurpose Internet Mail Extention)
Fungsi: Protokol ini dugunakan untuk mengirim file binarydalam bentuk teks

• NNTP (Network News Transfer Protocol)

Fungsi: Protokol ini digunakan untuk menerima dan mengirim news group dalm bentuk artikel dalam jaringan dan berupa grup diskusi

Categories:

Sabtu, 04 Juni 2016

Cara Mempercepat Kinerja Komputer


A.     Aktifkan fitur Fast user Switching

1. masuk ke regedt32.exe
2. masuk ke subkey HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\MICROSOFT\WINDOWS NT\CURRENTVERSION\WINLOGON
3. buat DWORD baru dengan nama AllowMultipleTSSessions dan beri nilai value nya 1
4. ok dan restart windows

B.   Mempercepat Start up

1.menonaktifkan program yang sekiranya tidak penting pada saat start up
2.mengurangi time out,klik Start►Run►Ketik"msconfig"►klik boot►ganti timeout menjadi 3 seconds

C.   Matikan komputer Lebih Cepat:

1. Shortcut Shut Down
Salah satu cara yang paling cepat untuk untuk mematikan komputer adalah tanpa melalui start menu. Anda dapat menyediakan shortcut khusus pada layar desktop bila ingin mematikan komputer dengan lebih cepat. Caranya cukup mudah. Yaitu, dengan mengklik kanan pada layar desktop, lalu pilih New, Shortcut. Setelah itu, pada layar Create Shortcut, masukkan ‘SHUTDOWN -s -t 01’ lalu tekan tombol Next. Setelah itu, masukkan nama untuk shortcut tersebut. Anda dapat menamakan shortcut ini dengan julukan ‘Shut down’ Lalu tekan tombol Finish.

2. Kurangi Wit Times 1
Selesai membuat menu pintas untuk mematikan komputer, Anda dapat mengatur waktu yang diperlukan untuk menutup aplikasi ke batas minimum. Artinya dengan memberikan waktu sekecil mungkin agar waktu yang dibutuhkan untuk mematikan komputer akan lebih cepat. Caranya adalah dengan menjalankan Registry editor, lalu pilih dalam ‘HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\pilih ‘WaitToKillAppTimeout’. Setelah itu, ubah nilainya dari 20000 menjadi 1000 agar dapat lebih cepat.

3. Kurangi Wait Times 2
Akses registry editor dengan cara pilih Run dalam start menu lalu ketiklah regedit, kemudian tekan Enter. Setelah itu tekan Ctrl+F kemudian cari ‘HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop’, setelah itu ubahlah nilai ‘WaitToKillAppTimeout’ dari 20000 menjadi 1000. Jika merasa terlalu cepat, Anda juga dapat mengaturnya sampai kecepatan 5000 atau 10000. Waktu ini terkadang tidak terlalu diperlukan, bila Anda sudah terlebih dahulu mematikan semua aplikasi sebelum komputer dimatikan.

4. Kurangi Wait Times 3
Akses kembali registry editor seperti pada langkah-langkah selanjutnya, lalu carilah ‘HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contr ol\. Setelah itu, cari ‘WaitToKillServiceTimeout’. Klik dua kali pada nama tersebut, kemudian ubah nilai value data-nya dari 20000 menjadi 1000. Jika yang sebelumnya adalah waktu maksimal untuk aplikasi dimatikan atau diselesaikan, maka langkah ini adalah menentukan untuk service yang sedang aktif.

5. Auto Kill Task
Salah satu yang memperlambat proses shut down adalah adanya aplikasi yang hang (tidak responsif) dan meminta input-an user untuk menentukan apakah aplikasi tetap akan ditutup atau tidak. Anda dapat membuat komputer secara otomatis mematikan aplikasi dengan cara mengedit value data ‘AutoEndTask’ menjadi 1. Opsi ini ada di dalam ‘HKEY_USER\Control Panel\Desktop’ dan ‘HKEY_USERS\Control Panel\Desktop’. Dengan cara ini pula, semua aplikasi yang aktif akan dimatikan secara otomatis oleh sistem. Oleh sebab itu, Anda harus yakin bahwa aplikasi tidak lagi digunakan setiap akan mematikan komputer.

Note : untuk menjaga agar pc anda tetap lancar lakukan juga pembersihan memory yang tidak penting (misalnya seperti browser history,recent places,dll) dengan mendownload CCleaner anda akan leih mudah untuk menghapus file yang tidak penting, lakukan pembersihan ini secara rutin.  Download CCleaner Klik Disini    


Terimakasih,sampai jumpa dan semoga bermanfaat.

Categories:

Cara Mengatasi Blue Screen Pada PC

Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan pengertian Blue Screen cara mengatasi Blue Screen pada pc. Berikut ini adalah Penjelasannya:



Arti, maksud atau pengertian  Blue Screen Of Death – BSOD ( Layar Biru Kematian )  atau kadang disebut “layar biru” – Blue Screen adalah istilah populer untuk layar yang ditampilkan Microsoft Windows ketika mengalami kesalahan sistem ( atau disebut stop error oleh Microsoft . Ada beberapa hal yang menyebabkan munculnya BSOD ini. Diantaranya driver peralatan yang tidak bagus, kesalahan memori, registry yang rusak atau penggunaan file DLL yang tidak cocok. Berbagai bentuk BSOD terdapat pada seluruh sistem operasi Windows sejak Windows 3.1. BSOD merupakan pengganti black screen of death ( layar hitam kematian ) yang muncul pada OS/2 dan MS-DOS.Dalam versi awal dari Windows Vista juga terdapat red screen of death atau layar merah kematian, yang digunakan pada kesalahan boot loader.

Berikut ini adalah macam macam penyebab Blue Screen:

IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Error ini yang paling sering muncul pada saat terjadi Blue Screen.
Pesan kesalahan ini biasanya disebabkan kerena ada ketidak cocokan driver yang terinstall di komputer.
Penyebabnya:
– Driver yang bentrok atau tidak cocok
– Permasalahan pada Video Card, hal ini mencakup video card yang di-overclock melebihi batas atau Anda baru berganti Video card dan Anda belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda
– Permasalahan pada Audio Card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card.

NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)
Pesan error ini setidaknya sudah sedikit memberikan gambaran di mana kerusakan berada, yaitu ada di partisi atau file system-nya tetapi bukan di harddisk-nya.
Kita bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk.

UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila Anda mendapatkan pesan error seperti ini, dapat disebabkan karena :

– Overclock Hardware yang berlebihan
– Komponen komputer yang terlalu panas
– BIOS yang korup
– Memory dan CPU yang cacat

DATA_BUS_ERROR
Pesan error ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memori atau slot memory di motherboard rusak.

PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Pesan error ini disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache)

INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
Pesan error ini disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset.

VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE
Pesan error ini disebabkan karena adanya Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi
driver.

BAD_POOL_CALLER
Pesan error ini disebabkan karena adanya Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.

PEN_LIST_CORRUPT
Pesan error ini disebabkan karena adanya Kerusakan RAM

MACHINE_CHECK_EXCEPTION
Pesan error ini disebabkan oleh cacatnya CPU, atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.

DRIVER_IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL
Adanya permasalahan pada  SCSIPORT driver yang tidak menggunakan map buffer  saat transfer I/O.

DIVIDE_BY_ZERO_ERROR
Kesalahan ini disebabkan oleh sebuah aplikasi mencoba untuk membagi dengan nol ( DEVIDE BY ZERO ) . Jika Anda menerima kesalahan ini dan tidak tahu mana aplikasi menyebabkannya, Anda dapat mencoba memeriksa dump memori.


Cara Mengatasi Blue Screen Of Death:


Scan PC Dari Virus 
Virus Bisa Saja Menyebabkan Blue Screen Karena Telah Menginfeksi MBR atau  Boot Sector
Untuk Mengatasinya Scan dengan anti virus seperti AVAST, Bitdefender, Kaspersky, Norton Antivirus

Gunakan System Restore
  1. Restart dulu komputer anda, lalu saat booting tekan F8 untuk masuk ke Safe Mode.
  2. Pilih Safe Mode dan tekan enter.
  3. Jika sudah menyala atau berjalan menggunakan mode safe mode, ikuti cara ini.
  4. Pilih Start lalu Klik All programs. Dan kemudian Pilih folder System Tool dan Klik System restore.
  5. pilih Next dan pilih yang mana saja bebas, tapi disarankah pilih tanggal dimana sebelum komputer anda rusak. lalu Klik Next dan Finish.

Instal Ulang Driver 
Driver yang anda instal di komputer bisa saja tidak cocok, ini bisa saja menyebabkan Blue Screen. Untuk mengatasinya anda dapat menginstal ulang driver atau bisa juga dengan melakukan uninstal driver lalu meng instalnya kembali dan pastikan bahwa driver itu cocok.
Instal Ulang Sistem Operasi

Dengan cara ini, sistem akan terbangun dari awal dan tidak akan ada kerusakan. Jika kamu tetap mengalami Blue Screen berarti permasalahannya ada di hardware.

Categories:

Cara Merubah Setting First Boot Device pada BIOS


Sebenernya ini sih pengalaman saya kemaren. waktu laptop saya gagal booting, dan saya berencana ingin menginstal ulang laptop saya. tapi postingan kali ini berisikan tentang cara merubah / mengganti setting First Boot Device pada BIOS dan untuk cara memperbaiki instal windows akan di bahas di postingan berikutnya.

langsung saja ke tutorialnya :

1. restart laptop/PC anda

2. tekan tombol bios setup, biasanya sih f2 / del (delete) pada saat muncul nama merk laptop/PC

3. masuk ke bagian boot dengan menggeser kearah kanan dengan arrow keys                 (tombol  panah) Arah Kanan


4. tinggal ganti deh terserah mana yang mau di atas (di pake). biasanya sih   mindahinnya pake tombol f5 dan f6 atau juga bisa - dan +

5. pencet f10 deh buat menyimpan.


Ahkirnya selesai juga deh tutorialnya. Semoga bermanfaat dan dapat membantu.
terimakasih atas kunjungannya.

Categories:

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Copyright © Ariyanto Jaya | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑